Selasa, 30 Juli 2013

Alasan mengapa JKT48 Lypsinc ( fans JKT48 vs HATERS ) .!



   

      Semakin hari, fans JKT48 & HATERS JKT48 terus bertambah
Banyak komentar pedas maupun pro terhadap pemberitaan itu, sebagian lagi hanya
menganggap itu hanyalah berita yang mengada-ada karena hanya menyertakan
sumber lewat kicauan para penikmat musik lewat Twitter yang jelas sama
sekali tidak valid untuk dianggap sebuah berita
 Kita sebagai fans JKT48 tentu mengetahui bahwa JKT48 memang sering
melakukan /lip sync/ saat tampil. Sebagai fans kita pun harus tahu apa
saja faktor-faktor yang membuat idola kita harus melakukan hal tersebut

Sebelum saya menjelaskan apa saja faktornya, kita perlu tahu dulu, apa
sih /lip sync/ itu?

/Lip sync/ atau /Lip synchronization/ adalah menyesuaikan gerakan bibir
dengan lirik dan irama lagu. Selama ini banyak persepsi yang beredar
bahwa /lip sync/ dalam menyanyi adalah menggerakkan bibir tanpa suara,
atau bernyanyi tanpa suara. Itu adalah salah besar. Yang benar adalah
*tetap menyanyi tapi channel mic nya dimatikan atau memang mic tersebut
tidak tersambung dengan speaker (hanya properti)*

Di negara kita /lip sync/ memang masih dianggap sebagai kekurangan dalam
dunia musik, bahkan ada yang bilang /lip sync/ adalah pembohongan
publik. Salah satu forum pecinta musik ada yang menyebutkan bahwa JKT48
tak ubahnya seperti seni kabaret, jika bukan karena koreografinya maka
musiknya tak akan laku

Jujur, saya sendiri adalah pembenci /lip sync/ sejak dulu. Namun setelah
mengenal JKT48 dan mendalaminya, saya jadi memahami mengapa JKT48 sering
melakukan /lip sync/ saat tampil. Ada beberapa faktor yang membuat JKT48
sering /lip sync/ di tiap penampilannya, antara lain :

*1. JKT48 menampilkan koreografi yang rumit*

Sebagai bagian dari /48 family/ yang khas dengan gerakan /dance/nya yang
rumit, JKT48 juga harus menampilkan performa yang sama. Banyak lagu-lagu
JKT48 yang mempunyai komposisi koreografi yang rumit, bahkan bisa
dibilang mereka itu menari sambil menyanyi, bukan menyanyi sambil menari.

Lihat baik-baik tiap pergerakan mereka. Kita bisa melihat betapa
rumitnya /dance/ yang mereka perlihatkan, hampir di tiap lirik ada
gerakan tertentu yang membuat penampilan mereka terlihat enerjik dan
ceria. Ditambah lagi mereka menari sambil menggunakan /stand mic/ yang
membuat mulut mereka sesekali menjauh dari /mic/. Bisa dibayangkan
bagaimana jika mereka tidak /lip sync/? Pastinya mereka akan
terengah-engah dan suaranya tidak stabil

Itu baru lagu Heavy Rotation. Masih banyak lagu JKT48 lainnya yang
mempunyai /dance /rumit seperti Kimi no Koto ga Suki dakara, Ponytail to
Shushu, Oogoe Diamond, Gomen ne Summer, dll. Dengan koreografi serumit
itu, saya yakin penyanyi sekelas Agnes Monica pun tak akan sanggup
menyanyi dengan suara /live/ dari awal hingga akhir lagu. Segmentasi
JKT48 memang lebih ke /dance/, sama seperti /48 groups/ lainnya.
Bandingkan saja dengan beberapa grup vokal lainnya macam Smash,
Cherrybelle, 7 Icons, Coboy Junior dll, JKT48 jauh lebih detil /dance/ nya

*2. Penyelenggara acara tidak bisa menyediakan channel mic* *dengan
jumlah banyak*

JKT48 biasanya tampil dengan 12 atau 16 member. Dengan jumlah member
yang tampil sebanyak itu, *penyelenggara acara musik harian (misalnya
dahSyat) biasanya tidak bisa menyediakan /channel mic/ untuk semua
member.* /Channel mic/ adalah perangkat yang menghubungkan /mic/ dengan
/sound system/, agar /mic/ dapat berfungsi dengan baik sebagai pengeras
suara. Acara musik harian di televisi biasanya paling banyak hanya
menyediakan 7-9 /channel mic/ untuk mereduksi anggaran. Ya, /channel
mic/ memang cukup menguras anggaran, sehingga JKT48 harus tampil /lip
sync/ atau setidaknya ada beberapa member yang /mic/ nya menyala,
sementara member lainnya hanya memakai /mic/ sebagai properti

Jika ada pertanyaan, mengapa JKT48 harus tampil dengan 12 atau 16
member, apakah tidak bisa dikurangi? Jawabannya tidak, karena memang
sudah seperti itu formasinya. Jika dikurangi tentu akan mengacaukan
/blocking/ (penempatan posisi) yang selama ini sudah dilatih para
member. Kecuali, jika memang ada lagu yang memungkinkan bisa dibawakan
dengan sedikit member. Misalnya Gomen ne, Summer yang bisa dibawakan
dengan 7 member atau 16 member

Sekedar tambahan, tidak semua acara musik memiliki /channel mic/ yang
terbatas, dan jika memang jumlah /channel mic/ mumpuni tapi JKT48 tetap
melakukan /lip sync/, ada kemungkinan faktor-faktor lain yang
mempengaruhinya. Silakan baca keseluruhan artikel ini

>3. Pertimbangan dari penyelenggara acara atau manajemen JKT48<


    Jika teman-teman perhatikan, dari awal sampai pertengahan lagu member
menyanyi dengan suara /live/, walaupun terdengar suara mereka agak
goyang. Dan mulai pertengahan sampai akhir lagu, suara /live/ member
hilang dan hanya terdengar suara rekaman saja. Kenapa bisa begitu?

Ini karena kebijakan dari penyelenggara acara dan manajemen JKT48. Di
video tersebut terlihat JKT48 tampil hanya dengan 7 member, yang berarti
pihak acara (dalam hal ini pihak dahSyat) menyanggupi untuk menyediakan
7 /channel mic/. Mengapa penyelenggara acara menyanggupi? Karena pihak
manajemen JKT48 yang memintanya. Mereka ingin mencoba melihat penampilan
member dengan suara /live /dan pihak dahSyat sanggup menyediakan 7
/channel mic/

Namun ternyata dengan koreografi serumit itu, suara member terdengar
agak goyang saat bernyanyi. Demi menjaga kualitas acara agar tetap
menghibur, maka pihak belakang layar dahSyat sengaja mematikan volume
/mic/ para member

Jadi kita harus mengerti, dalam dunia hiburan tentu saja yang
diprioritaskan adalah sisi /entertaining/ nya. Mungkin kita memang ingin
melihat member bernyanyi dengan suara /live/, namun jika suara mereka
terdengar goyang, apakah tetap menghibur? Itulah yang menjadi
pertimbangan pihak dahSyat saat mematikan volume /mic/ para member


*4. JKT48 Bukanlah Penyanyi*

Faktor ini mungkin agak terdengar kontroversial, namun saya bisa
menjelaskan apa maksudnya. Dan ini adalah faktor yang paling penting

Jika ada yang berkomentar, "JKT48 payah, /nyanyi kok lip sync/ terus",
saya akan balik bertanya, "bagaimana jika JKT48 memang bukanlah penyanyi?"

JKT48 adalah grup idola yang memakai sistem akademi dan membuka
kesempatan bagi gadis mana pun untuk menjadi seorang idola. Di JKT48 lah
mereka akan diajari bagaimana cara menari dan menyanyi yang baik, dan
bagaimana menjadi idola yang baik
Maka jangan heran jika banyak member JKT48 yang justru tidak punya
/basic/ sebagai penyanyi, karena JKT48 *memang tidak memberi syarat
harus mahir menari dan menyanyi untuk bergabung bersama JKT48*. Tekad
kuat, mental calon idola, latihan keras, dan bakat fotojenik lah yang
bisa membuat para peserta audisi lolos menjadi member JKT48. Baru lah di
JKT48 sang member akan belajar keras bagaimana caranya menghapal puluhan
koreografi dan /blocking/ serta melatih vokal. Ini lah yang dimaksud
*JKT48 menawarkan proses, bukan hasil*

Sebagai bagian dari /48 family/, JKT48 nantinya akan seperti AKB48 dan
/sister group/ lainnya, dimana para member nya akan diorbitkan ke
berbagai bidang /entertainment/ sesuai dengan minat dan bakat si member.
Tidak semua menjadi penyanyi, ada yang menjadi aktris, pembawa acara,
model, pelawak bahkan pembawa berita. Jadi 48 family memang bukanlah
"kompetisi menyanyi", tapi sebagai batu loncatan agar para member bisa
terjun ke salah satu bidang di dunia hiburan yang sesuai dengan minat
dan bakatnya

Kalau begitu, kenapa 48 family menjadikan bidang musik sebagai dasar?
Itu karena musik adalah bidang hiburan yang paling potensial. Musik
adalah hiburan yang paling mudah diterima masyarakat, tidak ada orang
yang tidak suka musik. Maka dari itu 48 family tetap menjadikan musik
sebagai dasar dari penampilan mereka, sehingga para member lebih mudah
untuk diorbitkan ke bidang lainnya setelah sang member sukses di karir
musiknya

Jika sang member memang tidak bisa menyanyi, itu bukanlah masalah.
Karena di JKT48 ia akan dilatih agar setidaknya suaranya terlatih dan
tidak fals saat rekaman. Ya, asal tidak fals saja itu sudah cukup.
Mengapa? Kembali lagi ke awal, segmentasi JKT48 memang lebih ke /dance/,
bukan menyanyi. Jadi asalkan suara member tidak fals dan terdengar enak
saat sesi rekaman, itu sudah cukup

Bagaimana untuk member yang memang bisa menyanyi? Tentu saja itu menjadi
nilai plus bagi JKT48. Dengan sedikit latihan vokal di JKT48, bisa
dipastikan member tersebut akan menjadi suara utama (suara yang
ditonjolkan) di tiap lagu JKT48, bahkan bisa menjadi member yang /mic/
nya dinyalakan saat JKT48 tampil. Contoh member JKT48 saat ini yang
mempunyai kualitas suara yang bagus adalah Stella, Sonia, Sendy, Melody,
dan Shania

Kombinasi vokal para member, aransemen musik khas J-pop yang terdengar
apik di telinga, dan koreografi yang memukau, itulah "barang jualan"
JKT48. JKT48 memberi arti lain dalam dunia musik Indonesia. Musik
tidaklah melulu soal memainkan alat musik dan menyanyi dengan suara yang
mumpuni, musik juga bisa dibawakan dengan mengombinasikan antara vokal
dan koreografi yang apik ala /modern dance/

Lalu jika JKT48 bukan penyanyi, sebutan apa yang cocok untuk mereka?
Entahlah. Yang jelas *JKT48 lebih mementingkan tarian daripada menyanyi,
tidak semua member JKT48 mempunyai /basic/ sebagai penyanyi, dan tidak
semua lulusan JKT48 nanti akan menjadi penyanyi*

Apakah ini bisa dibilang penurunan kualitas musik? Tergantung dari sisi
mana anda melihat. Jika anda melihat musik adalah soal kualitas vokal
dan kemampuan memainkan alat musik, maka anda akan berpendapat bahwa
JKT48 menurunkan standar musik. Namun jika anda menganggap musik adalah
dasar bagi seluruh bidang hiburan, maka anda akan menganggap JKT48
sebagai revolusi industri musik Indonesia

***

Dengan menawarkan konsep yang berbeda, JKT48 berjuang keras melawan
berbagai paradigma masyarakat pecinta musik tanah air yang masih awam
dengan konsep baru ini. Maka dengan teater JKT48 lah para member bisa
memaksimalkan penampilan mereka. Mereka bisa bertemu langung dengan fans
ataupun orang awam yang ingin menyaksikan mereka. Lagu-lagu teater JKT48
tak kalah rumit /dance/ nya, bahkan beberapa lagu lebih rumit /dance/
nya dibanding lagu-lagu yang sering dibawakan di televisi, misalnya lagu
unit Pajama Drive dan Renai Kinshi Jourei. Akhir-akhir ini member tim J
berani tampil dengan suara /live/ di teaternya, ini menandakan mereka
mulai siap dengan tantangan industri musik Indonesia yang memang masih
lebih menghargai /performer/ yang menyanyi dengan suara /live/. Membeli
tiket seharga 50 ribu - 100 ribu rupiah untuk menonton penampilan JKT48
di teaternya sungguh bukanlah sebuah kerugian...








 JIKOSHOUKAI ( SALAM PERKENALAN ) MEMEBER JKT48




 
GENERASI KE 1 :

Aki Takajo (JKT48 Team J + AKB48 Team B) :
"Ryokucha, Mugicha, Oolongcha demo yappari ~ Akicha."

Ayana Shahab :
"Haaaiii...! Meskipun mataku sayu, senyumku selalu menghiburmu. Namaku Ayana, panggil aku Achan"

Beby Chaesara Anadila :
"Haaaiii...! Selalu rajin belajar dan berlatih keras, aku Beby"

Cindy Gulla :
"Haaaiii...! Seperti gula, ceriakan dunia. Namaku Cindy Gulla"

Delima Rizky :
"Haaaiii...! Menghiburmu dengan senyum semanis madu, Namaku Delima~"

Devi Kinal Putri :
"Haaaiii...! Namaku Kinal, aku suka menari. Let's dance, dance, dance !!!"

Diasta Priswarini :
"Haaaiii...! Aku jalani mimpi dengan ceria. Namaku, Diasta!"

Frieska Anastasia Laksani :
"Haaaiii...! Tenang dan easy going, Aku Frieska"
Gabriela Margareth Warouw :
"Haaaiii...! Selalu tersenyum dan mudah tertawa, aku Gaby"

Ghaida Farisya :
"Haaaiii...! Henshin.......! Keluar dari kepompong dan menjadi kupu-kupu yang cantik, aku Ghaida"

Haruka Nakagawa :
"Kamu cinta aku? Aku cinta kalian semua. Jauh-jauh dari Jepang untuk menghibur kalian semua, aku Nakagawa Haruka."

Jessica Vania :
"Haaaiii...! Selalu ceria dan berusaha membahagiakan semuanya, aku Jeje"

Jessica Veranda :
"Meskipun pemalu, tapi aku tetap Fashionable. Nama aku Ve"

Melody Nurramdhani Laksani :
"Haaaiii...! Ceria dan bersinar selalu, aku Melody"

Nabilah Ratna Ayu Azalia :
"Haaaiii...! Namaku Nabilah, aku si cerewet. Let's have fun together !"

Rena Nozawa :
"Aku ingin menjadi teddy bear punya kalian. I'm a dreamer, not yet a writer. I'm Rena ! Yoroshiku Onegaishimasu !"

Rezky Wiranti Dhike :
"Haaaaiii...! Secerah matahari, selembut embun pagi. Aku Dhike"

Rica Leyona :
"Haaaaiii...! Seperti kopi aku segarkan hari-harimu. Aku, Rica !"

Sendy Ariani :
"Haaaiii...! Senyumku berirama dan membuatmu menari. Aku Sendy !"

Shania Junianatha :
"Haaaiii...! Manis dan selalu disiplin, namaku Shania !"

Sonia Natalia :
"Haaaiii...! Meskipun aku cengeng, tapi aku selalu tersenyum. Namaku Sonia !"

Sonya Pandarwaman :
"Haaaiii...! Selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, aku Sonya"

Stella Cornelia :
"Haaaiii...! Dengan senyuman, aku akan menaklukkan dunia. Namaku Stella"

Allisa Galliamova (ex. member) :
"Haaaiii...! Kucinta merah dan teddy bear...namaku Mova"

Cleopatra (ex. member) :
"Cantik seperti namaku, aku Cleopatra"

Neneng Rosediana (ex. member) :
"Haaii...! Sabar dan menyenangkan... namaku Neneng, panggil aku Ochi"









GENERASI KE 2 :


Alicia Chanzia (Acha):
“Dengan mataku yang cantik ini, aku akan menghipnotis kalian semua. Hai, namaku Acha.”

Annisa Athia (Nichan):
“Cosplay dan ramen, itu favoritku. Keahlianku menggambar. Aku akan menggambar senyum di hatimu. Namaku Annisa, Panggil aku Ni-chan.”

Cindy Yuvia (Cinvia):
“Aku si mungil yang limited edition dan selalu tersenyum. Aku Cindy Yuvia, panggil aku Cinvia.”

Della Delila (Della):
“Namaku Della Delila, aku selalu ceria dengan sejuta senyumku yang manis.”

Dellia Erdita (Delli):
“Nyanyianku akan meniupkan nada berwarna pink di hatimu. Namaku Dellia.”

Dena Siti Rohyati (Dena):
“Ah! (sambil menunjuk) Lihat pelangi ngga? Pasti nggak, karena pelanginya ada di mataku yang cantik dan indah ini. Namaku Dena.”

Dwi Putri Bonita (Uty):
“Seperti kelinci yang selalu melompat dan tidak bisa diam. Aku Uty.”

Fakhiryani Shafariyanti (Shafa):
“Let’s go Everybody! Teret teret teret~ Tarianku… Akan membuat kalian tersenyum dan bersemangat! Namaku Shafa.”

Intar Putri Kariina (Kariin):
“Pika~ (audience: Pika~) Pika~ (audience: Pika~). Pika pika pika~ (audience: Pikarina!). Kecil, lincah, dan bersemangat, Namaku Kariin."

Jennifer Hanna (Hanna):
“Walau sering dikatain polos, aku menyayangi semua orang di sekitarku. Namaku Hanna.”

Jennifer Rachel Natasya (Rachel):
“Halo! Seperti bintang yang bersinar menerangi malammu. Aku Rachel.”

Lidya Maulida Djuhandar (Lidya):
“Seperti kembang api yang unik dan menarik perhatianmu. Aku Lidya.”

Nadhifa Karimah (Dhifa):
“Seperti permata yang selalu berkilau, aku Nadhifa.”

Nadila Cindi Wantari (Nadila/Pawpaw):
“Paw paw~ Paw paw~ Paw paw paw~ Suaraku akan mengguncang hatimu. Namaku Nadila.”

Natalia (Nat):
“Seperti air mengalir bagaikan cintaku padamu. Namaku Natalia, panggil aku Nat.”

Noella Sisterina (Noella):
“Sekali melihatku tersenyum, pasti nggak bakal lupa. Halo! Aku Noella.”

Novinta Dhini (Nobi):
“From Bali with love, selalu percaya diri dan optimis. Namaku Nobi.”

Octi Sevpin (Octi):
“Aku suka boneka monyet, dan kata orang tawaku unik, Namaku Octi.”

Priscillia Sari Dewi (Sisil):
“Penyuka hamster dan mandinya lama, namaku Sisil.”

Ratu Vienny Fitrilya (Viny):
“Aku si gadis artistik yang sedang berjuang meraih mimpi, Namaku Vienny.”

Rishka Fairunissa (Ikha):
“Si pecinta kucing yang kalau ketawa matanya sipit, namaku Riskha.”

Rona Anggraeni (Ayen/Rona):
“Heeeeeeeii— Yang disana, goyang yuk~ Lady rocker yang bergingsul, aku Rona.”

Saktia Oktapyani (Via):
“Aku bagaikan kunang-kunang yang selalu menyinari hari kalian. Namaku Santia, panggil aku Via.”

Shinta Naomi (Naomi):
“Walaupun kelihatannya judes, tapi sebenarnya aku suka bercanda, Namaku Shinta.”

Sinka Juliani (Sinka/Fluffy):
“Hallo aku Sinka, walaupun aku pendiam, aku akan selalu mewarnai harimu.”

Thalia (Tata):
“Seperti kupu-kupu yang berjalan di atas catwalk. Namaku Thalia, panggil aku Tata.”

Thalia Ivanka Elizabeth (Vanka/Thacil):
“Walaupun mukaku terlihat sedih, tapi aku selalu happy. Panggil aku Vanka.”

Viviyona Apriani (Yona):
“Pemimpi yang pantang menyerah, namaku Yona.”

Olivia Shafira Robberecht (ex. member) :
"Satu cinta, Satu mimpi, Satu member JKT48 yang selalu bersemangat, nama saya Olivia, Yoroshiku Onegaishimasu!"

Althea Callista (ex. member) :

Nurhalima Oktavianti (ex. member) :